Minggu, 22 Desember 2019

ALGA KEEMASAN (Chrysophyceae)


ALGA KEEMASAN (Chrysophyceae)


1. Ciri-ciri umum
  • Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki membran.
  • Tubuhnya ada yang uniseluler ada pula yang multiseluler dan bentuknya beraneka ragam.
  • Pigmen yang dimiliki berupa klorofil a, klorofil c, karoten, dan xantofil.
  • Ada yang uniseluler (bersel satu) dan adapula yang multiseluler (bersel banyak). Ganggang yang uniseluler di perairan berperan sebagai komponen fitoplankton.
  •  Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis. Namu adapula yang bersifat heterotrof dengan menyerap makanan.
  • Ada yang memiliki dinding sel dan ada yang tidak.
  • Dinding sel mengandung selulosa, pektin atau silika.
  • Sebagian besar Chrysophyta mempunyai flagela untuk bergerak terutama yang memiliki dinding sel. Namun ada juga yang bersifat amoeboid (bergerak merayap seperti Amoeba) bagi Chrysophyta yang tidak berdinding sel.
  • Memiliki pigmen karoten, xantofil, klorofil a dan klorofil c.
  • Sebagian besar bersifat mikroskopis (tidak dapat diamati dengan mata telanjang).
  • Hidup soliter atau berkoloni.
  • Menyimpan cadangan makana dalam bentuk laminarin atau minyak.
2. Habitat
Alga ini dapat ditemukan di air tawar, air payau, air laut, ada juga yang hidup darat terutama di tempat-tempat yang basah. Ganggang yang uniseluler di perairan sebagai komponen fitoplankton.

3. Jenis-jenis
Ochromonas, Pinnularia, dan Navicula yang bersel satu, serta Vaucheria yang bersel banyak.



4. Manfaat
Selain sebagai fitoplankton di lautan yang memperkaya kandungan oksigen, Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar