Pigmentasi
Kandungan pigmen menjadi kriteria penting
dalam penentuan klasifikasi rumput laut. Rhodophyceae mengandung
klorofil a dan d, alfa dan beta karoten, lutein,
zeaxanthin, phycobiliprotein, r-phycocyanin, r-phycoerytrin. Phaeophyceae mengandung
pigmen klorofil a dan c, alfa dan beta karoten, xantofil, fucoxanthin,
flavoxanthin dan violaxanthin. Sementara Chlorophycaea mengandung
pigman klorofil a dan b, alfa dan beta karoten, lutein, zeaxanthin,
siponoxanthin dan xantofil.
Untuk melakukan penyerapan terhadap cahaya,
alga mengembangkan berbagai macam pigmen. Setiap pigmen memiliki tingkat
absorpsi yang berbeda terhadap spektrum warna cahaya. Pigmen-pigmen
fotosintesis ini diklasifikasikan dalam tiga kelompok utama :
1.
Chlorophyl (Chl) yang dengan
kuat mengabsorpsi cahaya biru dan merah, contohnya adalah Chl a (terdapat pada
seluruh alga) dan Chl b (terdapat pada alga hijau).
2.
Carotenoid yang mengabsorpsi
cahaya hijau dan biru, contohnya adalah β-karoten (terdapat pada seluruh
alga) dan fucoxanthin (terdapat pada alga coklat) serta xantofil (
terdapat pada alga hijau dan merah). 3. Phycobilin yang
mengabsorpsi cahaya hijau, kuning, dan orange, contoh R-phycoerythrin (terdapat
pada alga merah) dan C-phycocyanin (terdapat pada alga biru-hijau).
Pigmen-pigmen tersebut merupakan antena bagi alga untuk menangkap energi cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar