Minggu, 22 Desember 2019

PERBEDAAN SEAWEED DENGAN SEAGRASS


PERBEDAAN SEAWEED DENGAN SEAGRASS         
   Pada umumnya masyarakat menganggap Lamun dan Rumput laut adalah hal yang sama, dengan kata lain rumput laut termasuk lamun, maupun sebaliknya. Secara harfiah, rumput laut jika ditranslasikan ke dalam Bahasa inggris adalah “seagrass” (sea: laut, grass: rumput). Namun demikian, rumput laut yang dimaksud dalam konteks ini adalah makroalga (macroalgae) atau biasa disebut sebagai “seaweed”. Secara Botanipun yang dimaksud rumput laut adalah lamun, sekelompok tumbuhan sejati anggota kelompok monokotil yang telah beradaptasi dengan air laut. Namun, istilah tersebut tidaklah tepat dalam kajian biologi dan taksonomi yang sebenarnya. Lamun dan rumpur laut merupaka kelompok mahluk hidup yang berbeda.


Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu tumbuhan laut yang tergolong dalam makroalga bentik yang biasa hidup melekat di dasar perairan. Seaweed merupakan ganggang laut yang tergolong dalam divisi Thallophyta. Klasifikasi seaweed berdasarkan kandungan pigmen dibagi menjadi empat yaitu: Green algae (Chlorophyta), Red algae (Rhodophyta), Brown algae (Phaeophyta), Golden algae (Chrysophyta). Seaweed tergolong tumbuhan kelas rendah karena merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai sifat tidak bisa dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun. Seluruh bagian seaweed disebut thallus, dengan bentuk yang bervariasi e.g. tabung, pipih, gepeng, rambut, dan sebagainya (Suparmi dan Sahri 2009).
Lamun adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup terendam dalam kolom  air dan berkembang dengan baik di perairan laut dangkal dan estuari. Tumbuhan lamun terdiri dari daun dan seludang, batang menjalar yang biasanya disebut rimpang (rhizome), dan akar yang tumbuh pada bagian rimpang. Sedangkan Rumput laut, sebenarnya adalah algae laut (agar-agar  atau ganggang) yang termasuk tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta) di laut.
Perbedaan rumput laut dan lamun terlihat jelas dari bagian tubuhnya. Rumput laut tidak memiliki batang, daun, maupun akar sejati. Tubuh rumput laut tersusun dari bagian yang menyerupai batang disebut thallus dan bagian yang menyerupai akar (holdfast). Rumput laut atau seaweed menghasilkan senyawa koloid yang disebut fikokoloid i.e. agar, algin, atau karaginan. Sehingga pemanfaatan rumput laut kearah yang lebih advance adalah sebagai bahan baku industri baik makanan, kosmetik maupun farmaseutikal (Atmadja 1992; Kadi 2004).
 Sedangkan lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) sehingga memiliki akar, batang, dan daun. seagrassi adalah tumbuhan tingkat tinggi (Antophyta) yang hidup dan terbenam di lingkungan laut; berpembuluh, berdaun, berimpang (rhizome), berakar dan berkembang biak secara generatif (biji) dan vegetatif (tunas). Sebelumnya (pada era 60 – 70 an) nama umum tumbuhan ini disesuaikan dengan hewan pengikut/pemangsanya.
Karakteristik ekologis padang lamun antara lain adalah :
1. Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir
2. Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang
3. Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung
4. Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan.
5. Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam air termasuk daur generative
6. Mampu hidup di media air asin
7. Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai julukan yang diberikan bagi seagrass ini seperti, eelgrass (Zostera marina), turtlegrass (Thallassia testudinium), manatee grass (Halodule wrightii). Di Indonesia sendiri, seagrass memiliki beberapa nama lokal, seperti rumput pama, oseng, samo-samo (Kepulauan Seribu), sumput setu, setu laut (Kepulauan Riau), rumput anang (Sulawesi Selatan), lalamong, ilalang laut, rumput gussumi, guhungiri, alinumang (Maluku), rumput lela (Buton, Sulawesi Tenggara), atau rumput unas (Kalimantan Timur).  Istilah lamun sendiri berasal istilah yang gunakan oleh masyarakat pesisir Teluk Banten (Sjafrie et al. 2018).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar