Minggu, 22 Desember 2019

Upaya-upaya Melindungi Ekosistem Terumbu Karang


Upaya-upaya Melindungi Ekosistem Terumbu Karang



Berbagai upaya, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang, telah dirancang oleh para ahli serta dilaksanakan untuk menyelamatkan ekosistem terumbu karang. Pemerintah Indonesiapun telah mengambil langkah-langkah penting dalam upaya penyelamatan ekosistem terumbu karang antara lain melalui program COREMAP dan berbagai upaya pengelolaan lainnya. Pengelolaan pada hakekatnya merupakan suatu proses pengontrolan tindakan manusia agar pemanfaatan terumbu karang dapat dilakukan secara bijaksana dengan mengindahkan kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah dengan konsep penetapan Kawasan Konservasi Laut (KKL). Agardy (1997); Barr et al. (1997) dalam Arini (2013) menjelaskan KKL memiliki peran utama sebagai berikut:
1.      Melindungi keanekaragaman hayati serta struktur, fungsi dan integritas ekosistem. Kawasan konservasi dapat berkontribusi untuk mempertahankan keanekaragaman hayati pada semua tingkatan trofik dari ekosistem, melindungi hubungan jaringan makanan dan proses-proses ekologis dalam suatu sistem.
2.      Meningkatkan hasil perikanan. Kawasan konservasi dapat melindungi daerah pemijahan, pembesaran, tempat mencari makanan, meningkatkan kapasitas reproduksi dan stok sumberdaya ikan.
3.      Menyediakan tempat rekreasi dan pariwisata. Kawasan konservasi dapat menyediakan tempat untuk kegiatan rekreasi dan pariwisata alam yang bernilai ekologis dan estetika.
4.      Perlindungan terhadap tempat-tempat khusus bagi kepentingan rekreasi dan pariwisata (seperti pengaturan dermaga perahu/kapal, tempat membuang jangkar dan jalur pelayaran) akan membantu mengamankan kekayaan dan keragaman daerah rekreasi dan pariwisata yang tersedia di sepanjang pesisir.
5.      Memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang ekosistem. Kawasan konservasi dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, menyediakan tempat yang relatif tidak terganggu utuk observasi dan monitoring jangka panjang dan berperan penting bagi pendidikan masyarakat berkaitan dengan pentingnya konservasi laut dan dampak aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati laut.
6.      Memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir. Kawasan konservasi dapat membantu masyarakat pesisir dalam mempertahankan basis ekonominya melalui pemanfaatan sumberdaya dan jasa-jasa lingkungan secara optimal dan berkelanjutan.

Kawasan konservasi laut memegang peranan penting bagi pelestarian dan pengelolaan terumbu karang dengan cara :
1.      Melindungi daerah terumbu karang yang tidak rusak yang dapat menjadi sumber larva dan sebagai alat untuk membantu pemulihan.
2.      Melindungi daerah yang bebas dari dampak manusia dan cocok sebagai substrat bagi penempelan karang dan pertumpuhan kembali.
3.      Memastikan bahwa terumbu karang tetap menopang kelangsungan kebutuhan masyarakat sekitar yang bergantung padanya.
Penerapan upaya konservasi dari segi ekologi hewan, diharapkan dapat membantu memperbaiki keadaan terumbu karang yang mengalami kerusakan. Upaya ini memerlukan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat umum, peneliti,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar