Spirulina sp. Salah Satu Jenis Ganggang Hijau Biru
Spirulina merupakan salah satu jenis rumput laut
atau ganggang hijau biru. Merupakan ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau
kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua ekosistem, mencakup ekosistem
daratan dan ekosistem perairan baik itu air tawar, air payau, maupun air laut.
Klasifikasi Spirulina menurut Bold & Wyne (1978) dalam Pamungkas
(2005) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Protista
Divisi : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Oscilatoriaceae
Genus : Spirulina
Spesies
: Spirulina sp.
Spirulina merupakan mikroorganisme autrotrof
berwarna hijau-kebiruan dengan sel berkolom membentuk filamen terpilin
menyerupai spiral (helix), sehingga disebut alga biru-hijau berfilamen
(cyanobacterium) (Richmond 1988 dalam Pamungkas, 2005). Bentuk
tubuh Spirulina sp yang menyerupai benang merupakan rangkaian
sel yang berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12
mikrometer. Filamen Spirulina sp hidup berdiri sendiri dan
dapat bergerak bebas (Richmond, 1988 dalam Pamungkas, 2005).
Spirulina,sp. mengandung pigmen
biru yang umum disebut phycocyanin (pigmen yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dan menghasilkan antikanker (Kozlenko dan Henson,
1998; Will, 2000)). Phycocyanin, protein kompleks yang terdapat
lebih dari 20% dalam seluruh berat keringnya, adalah pigmen terpenting dari
mikroalga Spirulina. Pigmen ini dapat berfungsi pula sebagai
antioksidan, pewarna alami untuk makanan, kosmetika, dan obat-obatan khususnya
sebagai pengganti warna sintetik dan mampu mengurangi obesitas. Besar maupun
kecilnya keberadaan fikosianin yang terkandung dalam biomassa sel tergantung banyak sedikitnya suplai
nitrogen yang dikonsumsi oleh Spirulina, sp. (Arylza 2005; Boussiba
dan Richmond 1979).
Protein Spirulina kering dapat mencapai 72%
dengan kandungan asam amino yang cukup seimbang, kecuali asam amino yang
mengandung sulfur. Kandungan vitaminnya tinggi terutama vitamin B12. Nilai
kecernaan pada tikus dilaporkan sebesar 84% dengan nilai NPU 61% dan nisbah
keefisienan protein 2,3% (pada kasein 2,5%). Kandungan asam nukleat pada produk
kering hanya 4,1%. Nisbah asam nukleat dan proteinnya rendah dibandingkan
dengan sumber protein mikroba. Oleh karena itulah Spirulina dapat
dikonsumsi langsung oleh manusia tanpa penghilangan /pengurangan kandungan asam
nukleat (proses ini harus dilakukan apabila ingin mengkonsumsi protein mikroba)
(Angka dan Suhartono 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar