Minggu, 22 Desember 2019

Kandungan Nutrisi pada Spirulina sp.


Kandungan Nutrisi pada Spirulina sp.

Secara garis besar kandungan nutrisi yang ada pada Spirulina sp. berupa protein 60-70%, karbohidrat 15-25%, lemak 6-8%, mineral 7-13%, serat 8-10%, dan kadar air 3% (Kabinawa, 2006).

·         Kandungan Asam Amino
                Asam amino digunakan untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Asam amino dapat menambah kadar oksigen dalam tubuh agar tubuh dapat bekerja lebih baik, energik, dan membuat daya tahan tubuh lebih kuat menghadapi penyakit. Kebutuhan asam amino pada setiap orang berbeda, tergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan berat badan (Kabinawa, 2006).

·         Kandungan Asam Lemak
         Asam lemak berfungsi sebagai makanan cadangan bagi tubuh dan zat pembakar untuk menciptakan sumber energi. Asam lemak Spirulina sp. tersusun atas berbagai bahan seperti myristic, palmitic, palmitolic, heptadecanoic, stearic, oleic, linoleic, dan gamma linolenic. Kandungan asam lemak tertinggi adalah palmitic acid sebesar 45% yang berfungsi sebagai asam lemak jenuh. Sedangkan, kandungan asam lemak esensial (EFA) rantai panjang tak jenuh (PUFA) sebesar 24,7% berupa Gamma Linolenic Acid (GLA) kemudian Linoleic Acid (LA) sebesar 17,8%. Tingginya kandungan LA sangat menguntungkan karena GLA dapat dibuat dari LA dengan bantuan enzim delta 6-desturase. Selanjutnya GLA diubah menjadi PGE-1 yang sangat berguna bagi tubuh. Kekurangan PGE-1 dapat berpengaruh terhadap pengaturan tekanan darah, sintesis kolesterol, inflamasi, dan pembelahan sel (Kabinawa, 2006).

·         Kandungan Pigmen
              Pigmen berfungsi sebagai detoksifikasi (pembersih racun), pengikat partikel-partikel bebas, antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri usus, meningkatkan hemoglobin (Hb), darah, dan meningkatkan zat putih darah (limfosit), (Kabinawa, 2006). Adapun pigmen yang terkandung dalam Spirulina antara lain Klorofil a (hijau), Karotenoid (oranye), Beta-karotin, Phycocyanin (biru), Xanthofil.

·         Kandungan Protein
Protein sangat dibutuhkan sekali bagi pertumbuhan manusia karena berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Kandungan protein Spirulina sp. jauh lebih besar dibandingkan dengan berbagai sumber protein yang dikandung oleh jenis bahan pangan lainnya (Kabinawa, 2006).

      ·         Kandungan Karotenoid
           Fungsi karotenoid terutama beta-karotin adalah untuk meminimalkan resiko terjadinya penyakit kanker (Kabinawa, 2006).

·         Kandungan Vitamin
           Spirulina adalah pangan alami yang kaya akan provitamin A dalam bentuk beta-karotin sebesar 23.000 IU per 10 gram biomasa. Berarti kandungan beta-karotinnya 4 kali lebih tinggi daripada 1/2 mangkok wortel atau 4-5 kali lebih tinggi daripada mikroalga Chlorella dan 20 kali lebih tinggi daripada buah semangka. Kandungan provitamin A pada spirulina 4,8 lebih tinggi daripada standar yang ditetapkan oleh Badan Pengendali Obat dan Makanan Amerika (USRDA) sebesar 5000 IU. Hal ini tidak akan berpengaruh negatif terhadap tubuh kita karena akan diubah menjadi vitamin A sesuai dengan kebutuhan. Kandungan vitamin lainnya, seperti vitamin B1 dan B2 nilainya lebih tinggi daripada biji-bijian, buah-buahan dan berbagai sayuran. Kandungan vitamin B lainnya seperti B3, B6, dan vitamin E 3-7% lebih besar daripada kebutuhan yang dianjurkan USRDA (Kabinawa, 2006). Adapun kandungan vitamin yang dimiliki oleh Spirulina sp.; Vitamin A (Beta-Karotin), Vitamin B2 (Rioflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6 (Pyridoxine), Vitamin B12 (Cobalamine), Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E (Omega-Tocoferol), Panthotenic Acid 10, Bipotin, Inositol.
·         Kandungan Mineral Organik
         Mineral organik yang terdapat dalam Spirulina sp.dengan mudah dapat dicerna oleh tubuh manusia. Kandungan mineral organiknya sangat bervariasi, tergantung pada sifat fisika dan kimia dari medium tumbuhnya, jenis, dan daerah asalnya (Kabinawa, 2006).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar