Kandungan Nutrisi pada Spirulina sp.
Secara garis besar kandungan
nutrisi yang ada pada Spirulina sp. berupa protein 60-70%, karbohidrat 15-25%,
lemak 6-8%, mineral 7-13%, serat 8-10%, dan kadar air 3% (Kabinawa, 2006).
·
Kandungan Asam Amino
Asam amino digunakan untuk mempertahankan keseimbangan
nitrogen dalam tubuh. Asam amino dapat menambah kadar oksigen dalam tubuh agar
tubuh dapat bekerja lebih baik, energik, dan membuat daya tahan tubuh lebih
kuat menghadapi penyakit. Kebutuhan asam amino pada setiap orang berbeda,
tergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan berat badan (Kabinawa,
2006).
·
Kandungan Asam Lemak
Asam
lemak berfungsi sebagai makanan cadangan bagi tubuh dan zat pembakar untuk
menciptakan sumber energi. Asam lemak Spirulina sp. tersusun atas berbagai
bahan seperti myristic, palmitic, palmitolic, heptadecanoic, stearic, oleic,
linoleic, dan gamma linolenic. Kandungan asam lemak tertinggi adalah palmitic
acid sebesar 45% yang berfungsi sebagai asam lemak jenuh. Sedangkan, kandungan
asam lemak esensial (EFA) rantai panjang tak jenuh (PUFA) sebesar 24,7% berupa
Gamma Linolenic Acid (GLA) kemudian Linoleic Acid (LA) sebesar 17,8%. Tingginya
kandungan LA sangat menguntungkan karena GLA dapat dibuat dari LA dengan
bantuan enzim delta 6-desturase. Selanjutnya GLA diubah menjadi PGE-1 yang
sangat berguna bagi tubuh. Kekurangan PGE-1 dapat berpengaruh terhadap
pengaturan tekanan darah, sintesis kolesterol, inflamasi, dan pembelahan sel
(Kabinawa, 2006).
·
Kandungan Pigmen
Pigmen
berfungsi sebagai detoksifikasi (pembersih racun), pengikat partikel-partikel
bebas, antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri
usus, meningkatkan hemoglobin (Hb), darah, dan meningkatkan zat putih darah
(limfosit), (Kabinawa, 2006). Adapun pigmen yang terkandung dalam Spirulina antara lain Klorofil a (hijau), Karotenoid (oranye), Beta-karotin, Phycocyanin (biru), Xanthofil.
·
Kandungan Protein
Protein
sangat dibutuhkan sekali bagi pertumbuhan manusia karena berfungsi untuk
mengatur metabolisme tubuh. Kandungan protein Spirulina sp. jauh lebih besar
dibandingkan dengan berbagai sumber protein yang dikandung oleh jenis bahan
pangan lainnya (Kabinawa, 2006).
·
Kandungan Karotenoid
Fungsi
karotenoid terutama beta-karotin adalah untuk meminimalkan resiko terjadinya
penyakit kanker (Kabinawa, 2006).
·
Kandungan Vitamin
Spirulina
adalah pangan alami yang kaya akan provitamin A dalam bentuk beta-karotin
sebesar 23.000 IU per 10 gram biomasa. Berarti kandungan beta-karotinnya 4 kali
lebih tinggi daripada 1/2 mangkok wortel atau 4-5 kali lebih tinggi daripada
mikroalga Chlorella dan 20 kali lebih tinggi daripada buah semangka. Kandungan
provitamin A pada spirulina 4,8 lebih tinggi daripada standar yang ditetapkan
oleh Badan Pengendali Obat dan Makanan Amerika (USRDA) sebesar 5000 IU. Hal ini
tidak akan berpengaruh negatif terhadap tubuh kita karena akan diubah menjadi
vitamin A sesuai dengan kebutuhan. Kandungan vitamin lainnya, seperti vitamin
B1 dan B2 nilainya lebih tinggi daripada biji-bijian, buah-buahan dan berbagai
sayuran. Kandungan vitamin B lainnya seperti B3, B6, dan vitamin E 3-7% lebih
besar daripada kebutuhan yang dianjurkan USRDA (Kabinawa, 2006). Adapun kandungan
vitamin yang dimiliki oleh Spirulina sp.; Vitamin A (Beta-Karotin), Vitamin B2
(Rioflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6 (Pyridoxine), Vitamin B12
(Cobalamine), Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E (Omega-Tocoferol), Panthotenic
Acid 10, Bipotin, Inositol.
·
Kandungan Mineral
Organik
Mineral organik yang terdapat dalam Spirulina
sp.dengan mudah dapat dicerna oleh tubuh manusia. Kandungan mineral organiknya
sangat bervariasi, tergantung pada sifat fisika dan kimia dari medium
tumbuhnya, jenis, dan daerah asalnya (Kabinawa, 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar