Minggu, 22 Desember 2019

Faktor-faktor yang Menyebabkan Rusaknya Terumbu Karang


Faktor-faktor yang Menyebabkan Rusaknya Terumbu Karang
Kerusakan terumbu karang dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor yang berperan dalam rusaknya terumbu karang diantaranya faktor fisik, biologi, dan aktivitas manusia. Faktor fisik dan biologi memang tidak dapat dihindari karena ini terjadi sesuai dengan kondisi alam diluar kendali manusia. Kerusakan akibat ulah manusialah yang harus menjadi perhatian bersama. Berikut ini penjelasan tentang faktor-fakto yang menyebabkan rusaknya terumbu karang, yaitu :

1. Faktor Fisik
Faktor fisik dipengaruhi karena adanya perubahan suhu, dan kondisi cuaca mulai dari hujan deras sampai badai.
2. Faktor Biologi
Faktor biologi dipengaruhi oleh keadaan pemangsaan karang yang terjadi dari Bulu Seribu dan Bulu Babi  saat biota laut ini mengalami peningkatan populasi karena ekosistem yang tidak seimbang.
3. Faktor Aktivitas Manusia
Faktor dari aktivitas manusia ini seharusnya dapat dihindari atau paling tidak diminimalisir untuk-terciptanya terumbu karang yang indah. Faktor-faktor tersebut, diantaranya :
·         Adanya pengambilan terumbu karang dan bunga karang secara besar-besaran untuk keperluan perdagangan.
·         Mengambil terumbu karang yang mati untuk penggunaan bahan bangunan.
·         Melakukan penangkapan ikan-ikan untuk kebutuhan konsumsi dengan cara terlarang seperti menggunakan dinamit, sianida, arus listrik, dan alat-alat lainnya yang membahayakan bagi ekosistem laut.
·         Wisatawan yang datang kemudian membuang sampah atau meninggalkan sampah secara sembarangan.
·         Adanya pencemaran limbah baik dari industri ataupun rumah tangga.
     
   sebagian besar faktor-faktor tesebut secara langsung merusak habitat karang, dan adapula yang menjadi faktor pendukung terjadinya pemutihan karang yang berujung pada kematian karang, atau faktor yang secara tidak langsung menyebabkan sedimentasi. penumpukan sedimen-sedimen tersebutlah yang menyebabkan pemutihan karang.     
 Ekosistem terumbu karang memang sangat sensitif. Lingkungan tempat terumbu karang hidup dan berkembang menjadi salah satu hal yang mempengaruhi terumbu karang itu. Transplantasi karang adalah salah satu cara untuk membudidayakan ekosistem terumbu karang. Teknik yang digunakan adalah memperbanyak koloni karang dengan menggunakan reproduksi aseksual dari karang secara fagmentasi.
      Kehadiran terumbu karang tentu menjadi sebuah keseimbangan ekosistem dalam laut, dengan cara menjaga pelestarian ekosistem tersebut. Pelestarian biota laut  adalah salah satu cara melestarikan laut karena laut merupakan habitat hidup dari hewan-hewan tersebut. Tidak melakukan hal-hal yang merugikan bagi setiap makhluk hidup adalah salah satu cara menjaga keseimbangan ekosistem karena ini melibatkan peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang ada di muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar