Faktor-faktor yang Menyebabkan Rusaknya Terumbu Karang
Kerusakan terumbu karang dipengaruhi berbagai faktor.
Faktor-faktor yang berperan dalam rusaknya terumbu karang diantaranya faktor
fisik, biologi, dan aktivitas manusia. Faktor fisik dan biologi memang tidak
dapat dihindari karena ini terjadi sesuai dengan kondisi alam diluar kendali
manusia. Kerusakan akibat ulah manusialah yang harus menjadi perhatian bersama.
Berikut ini penjelasan tentang faktor-fakto yang menyebabkan rusaknya terumbu
karang, yaitu :
1. Faktor Fisik
Faktor fisik dipengaruhi karena adanya perubahan suhu, dan kondisi cuaca
mulai dari hujan deras sampai badai.
2. Faktor Biologi
Faktor biologi dipengaruhi oleh keadaan pemangsaan karang yang terjadi
dari Bulu Seribu dan Bulu Babi saat biota laut ini mengalami peningkatan
populasi karena ekosistem yang tidak seimbang.
3. Faktor Aktivitas Manusia
Faktor dari aktivitas manusia ini seharusnya dapat dihindari atau paling
tidak diminimalisir untuk-terciptanya terumbu karang yang indah. Faktor-faktor
tersebut, diantaranya :
·
Adanya pengambilan
terumbu karang dan bunga karang secara besar-besaran untuk keperluan
perdagangan.
·
Mengambil terumbu
karang yang mati untuk penggunaan bahan bangunan.
·
Melakukan
penangkapan ikan-ikan untuk kebutuhan konsumsi dengan cara terlarang seperti
menggunakan dinamit, sianida, arus listrik, dan alat-alat lainnya yang
membahayakan bagi ekosistem laut.
·
Wisatawan yang
datang kemudian membuang sampah atau meninggalkan sampah secara sembarangan.
·
Adanya pencemaran
limbah baik dari industri ataupun rumah tangga.
sebagian besar faktor-faktor tesebut secara langsung merusak habitat karang, dan adapula yang menjadi faktor pendukung terjadinya pemutihan karang yang berujung pada kematian karang, atau faktor yang secara tidak langsung menyebabkan sedimentasi. penumpukan sedimen-sedimen tersebutlah yang menyebabkan pemutihan karang.
Ekosistem terumbu karang memang sangat sensitif. Lingkungan tempat terumbu karang hidup dan berkembang menjadi salah satu hal yang mempengaruhi terumbu karang itu. Transplantasi karang adalah salah satu cara untuk membudidayakan ekosistem terumbu karang. Teknik yang digunakan adalah memperbanyak koloni karang dengan menggunakan reproduksi aseksual dari karang secara fagmentasi.
Kehadiran
terumbu karang tentu menjadi sebuah keseimbangan
ekosistem dalam laut,
dengan cara menjaga pelestarian ekosistem tersebut. Pelestarian
biota laut adalah salah satu cara
melestarikan laut karena laut merupakan habitat hidup dari hewan-hewan tersebut.
Tidak melakukan hal-hal yang merugikan bagi setiap makhluk hidup adalah salah
satu cara
menjaga keseimbangan ekosistem karena ini melibatkan peran
manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang ada di muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar