Minggu, 22 Desember 2019

EKOSISTEM TERUMBU KARANG

 
EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Terumbu karang merupaka ekosistem biota laut penghasil kapur, terutama oleh karang dan biota lainnya yang habitatnya didasar laut maupun di permukaan air. komponen utama penyusun terumbu karang: polip dan skeleton. Merupakan suatu ekosistem di laut tropis yang mempunyai produktivitas tinggi (Sukarno et al., 1986).  Terdapat 300 jenis terumbu karang yang bervariasi, lebih dari 200 jenis ikan dan puluhan jenis mollusca, crustasea, spon, algae, lamun, dan biota lainnya.
 Karang merupakan material kokoh yang berasal dari kalsium karbonat atau kapur yang berasal dari  organisme penghasil kalsium. Terumbu merupakan satu koloni polip yang hidup dalam karang dan bersimbiosis dengan zoozanthela, dimana polip yang memiliki tentakel akan menangkap 20% makanannya yang terbawa oleh arus laut menggunakan tentakel yang dimilikinya, dan 80% mekanannya berasal dari hasil fotosintesis zoozanthela yang hidup berdampingan dengannya. Sedangkan terumbu karang merupakan. Jadi, ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem.

Manfaat Ekosistem Terumbu karang
      
  1. Ekologis
       -Melindungi pantai dari hempasan ombak dan arus    ombak.
       -Habitat bagi Biota laut
       -Dapat menyerap bahan-bahan berbahaya
2. Ekonomi
       -Mata pencahariaan nelayan
       -Pariwisata

Upaya Menjaga Ekosistem Terumbu Karang
  1. Regulasi
*        Pengelolaan perikanan dan kelautan yang baik dan benar dan dilakukan secara berkala akan menjadi salah satu cara menanggulangi kerusakan ekosistem terumbu karang. Metode ini dapat berjalan dan terlaksana jika pemerintah menerapkan aturan sebagai berikut :
*        Menentukan zona untuk menangkap ikan
*        Menentukan jenis dan ukuran ikan yang boleh di tangkap
*        Menggunakan metode penangkapan ikan yang aman dan tidak merusak terumbu karang
*        Menetapkan jumlah maksimal ikan hasil tangkapan
*        Menetapkan aturan akan jenis biota laut yang boleh di tangkap
*        Membuka mata pencaharian baru untuk nelayan
*        Adanya sosialisa dan periklanan untuk menjaga ekosistem terumbu karang
2. Alterasi Habitat
Adalah metode dimana manusia menciptakan habitat baru bagi terumbu karang diantaranya:
*        Terumbu Buatan ( Artificial Reef )  
Terumbu karang buatan ini berfungsi sebagai pengganti terumbu karang yang menjaga habitan biota laut di sekitarnya. Terumbu karang buatan ini juga berfungsi untuk menambah produktifitas alami dari terumbu karang tersebut, juga memperluas persebaran terumbu karang itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Susi Puji Astuti, mantan menteri kelautan dan perikanan RI pada gambar. (Sumber: Liputan 6 website). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar